Memahami Bunga Kartu Kredit

admin

Pada 2010 lalu, IndexCreditCard.com mengungkap bahwa rata-rata hutang kartu kredit keluarga di Amerika Serikat (AS) mencapai US$7.394 (Rp90,1 juta). Lebih parah lagi, rata-rata bunga utang ini bisa mencapai 17%-18%. Tentu ini menjadi beban yang berat secara keuangan bagi siapa pun. Namun, kami akan membagikan informasi mengenai bunga kartu kredit serta keuntungan tidak menggunakan kartu kredit.

Bunga kartu kredit biasanya diberikan dalam tingkat persentase tahunan. Bunga ini merupakan biaya yang dibayarkan atas peminjaman uang. Biaya ini pula merupakan harga yang harus dibayarkan seseorang atas kemampuan yang diberikan untuk membelanjakan uang hari ini yang nantinya akan terakumulasi di akhir bulan.

Lalu, apa utang kartu kredit itu? Kartu kredit memang sudah sangat akrab di kehidupan orang masa kini. Data statistic AS menunjukkan bahwa rata-rata keluarga di sana memiliki utang kartu kredit jangka panjang melebih US$$5.000 (Rp60,9 juta). Nyatanya, utang kartu kredit ternyata memiliki proporsi yang cukup besar dalam utang konsumen yang mencapai US$2,43 triliun di AS pada Mei 2011 lalu.

Contoh nyata yang sering terjadi adalah, misalkan Doni dan Dona memiliki utang kartu kredit sebesar Rp5 juta yang mana pembayaran minimalnya biasanya 3% dari total utang. Doni mampu membayar lebih besar dari 3% sedangkan Dona hanya mampu membayar minimal pembayaran. Karenanya, Doni dan Dona akan dikenakan bunga tahunan sebesar 20% dari batas pemakaian kartu kredit mereka.

Jika membayar dengan tagihan minimum seperti Dona, maka, utang akan terbayar dalam waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai 15 tahun. Namun, Doni bisa melunasinya dalam kurun setengah tenor Dona karena ia mau membayar lebih. Pelajaran yang bisa dipetik adalah, tiap sen uang akan dihitung.

Membayar utang dua kali tagihan minimum dapat secara drastis memangkas waktu yang kamu butuhkan untuk melunasi utang kartu kredit dan menurunkan tingkat bunga. Meski demikian, akan lebih bijak untuk membayar tagihan sesuai jumlah yang ditagihkan.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer