Bagi penggemar otomotif, pasti sudah tidak asing lagi dengan komponen yang bernama CDI. CDI merupakan singkatan dari Capasitor Discharge Ignition yang termasuk salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan roda dua dengan memanfaatkan arus pengosongan muatan dari kondensor ke kumparam pengapian atau ignition coil.
Intinya yaitu pengapian pada mesin yang memakai penyuplai karburator, sementara untuk motor injeksi disebut dengan ECU. CDI berguna untuk mengatur besar kecilnya pengapian pada motor.
Komponen ini juga mempunyai limiter dan masa pakai yang lumayan panjang. Beda halnya untuk motor racing yang tentunya dapat mencapai jutaan rupiah, namun performa motor dijamin meningkat.
Untuk Anda yang memiliki motor keluaran pabrik di bawah tahun 2000-an, wajib mengetahui bagaimana caranya memperbaiki CDI motor yang rusak. Karena kebanyakan motor yang rusak atau ngedrop disebabkan oleh komponen CDI-nya yang sudah lemah atau bahkan mati sama sekali.
CDI dapat dikatakan menjadi komponen utama di sepeda motor, sebab jika CDI rusak, motor Anda tidak bisa hidup sama sekali. Berbeda dengan komponen sekunder, seperti speedometer, lampu, dan sebagainya.
Fungsi penting dari CDI dapat disetarakan dengan piston, busi, silinder, dan komponen penting lainnya. Apabila CDI tidak berfungsi dengan baik, maka kinerja motor kesayangan Anda pun tidak bisa melaju.
Cara Cek CDI Motor yang Rusak atau Tidak
CDI memiliki tugas utama dalam menaikkan tegangan listrik yang rendah dari aki menjadi tegangan listrik sekitar 20.000 volt hingga 25.000 volt yang kemudian disalurkan pada busi, supaya terjadi percikan api untuk membakar kabut gas BBM dalam silinder.
Dilihat dari tugas utama itulah sehingga sangat mudah caranya mengecek CDI yang rusak. Anda hanya perlu alat voltmeter, alat ukur untuk komponen elektrik dan juga dapat digunakan untuk memperbaiki sistem kelistrikan di kendaraan.
Langkah pertama untuk mengetes CDI yaitu dengan mengarahkan kabel hitam voltmeter pada ground dan kabel merah voltmeter pada kabel CDI yang mengarah pada coil. Ingat, jangan sampai Anda terbalik mengarahkannya.
Lalu, pakai kick starter untuk menyalurkan energi pada CDI. Anda bisa meminta tolong teman untuk melakukannya. Jika voltase CDI bergerak di atas 200 volt, maka CDI masih baik. Tapi, jika di bawah voltase berikut, CDI dipastikan rusak.
Cara Memperbaiki CDI Motor yang Rusak
Saat Anda menemukan CDI dalam keadaan rusak, Anda dapat membongkarnya. Terdapat beberapa komponen CDI yang harus diperiksa.
Jika Anda mengetahui kerusakannya, maka Anda bisa mengganti komponen tersebut. Namun, jika kerusakan CDI sangat parah, sangat disarankan untuk mengganti CDI yang baru agar lebih aman.
Berikut ini cara mudah memperbaiki CDI motor yang rusak.
– Atur voltmeter agar dapat mengukur voltase di atas 320 volt
– Posisikan kabel merah voltmeter pada kabel CDI yang menuju koil
– Posisikan kabel hitam pada ground
– Gunakan kick starter motor untuk menyambungkan tegangan pada CDI.
– Kemudian Anda lihat jarum voltmeter apakah bergerak di atas 200 volt ? jika iya, berarti CDI masih bagus dan tak perlu diperbaiki
– Jika jarum bergerak ke bawah, maka CDI sudah mati total.