Saat ini banyak dari ibu-ibu yang lebih memilih memberikan susu formula kepada bayinya dibandingkan memberikan ASI Ekslusif. Ada berbagai alasan yang membuat mereka lebih memilih memberikan susu formula, salah satunya adalah lebih praktis dibandingkan memberikan ASI.
Padahal ASI adalah asupan makanan terbaik yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. Dibandingkan dengan susu formula, ASI juga memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.
Meskipun dinilai cukup praktis, pemberian susu formula pada bayi memiliki efek samping negatif yang berbahaya untuk kesehatan bayi. Hal tersebut sudah seharusnya patut diwaspadai oleh para orangtua untuk tidak memberikan susu formula untuk bayinya.
Berikut bahaya memberikan Susu Formula untuk bayi yang perlu diketahui oleh ibu dan ayah.
Bahaya Memberikan Susu Formula pada Bayi
1. Susu Formula tidak cocok untuk Bayi
Susu formula bubuk tidak baik diberikan pada bayi. Bayi yang tidak mendapatkan asupan ASI hingga umur enam bulan dapat meningkatkan resiko terserang berbagai penyakit seperti alergi, eksim dan gangguan pernapasan.
2. Mengganggu tumbuh kembang bayi
Pemberian susu formula kepada bayi menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya berkurang. Bahkan pemberian susu formula pada usia bayi dibawah 2 bulan dapat berpengaruh pada pertumbuhan otak bayi.
3. Susu formula untuk anak sapi
Kebanyakan susu formula terbuat dari susu sapi. Karena itulah, Prof. Dr. Hiromi Shinya menyatakan jika susu formula hanya diperuntukkan untuk anak sapi, bukan untuk anak manusia. Menurutnya hal ini dikarenakan kondisi bayi masih cukup lemah dan membutuhkan banyak nutrisi agar mampu berkembang lebih baik dikemudian hari.
4. Susu formula memiliki kadar aluminium tinggi
Susu formula memiliki kadar aluminium tinggi yang berdampak pada perkembangan saraf bayi dan mudah terserang penyakit demensia.
5. Mudah terserang penyakit
Kualitas dan asupan gizi pada susu formula tentu saja berbeda dengan gizi yang terkandung pada ASI ekslusif. Padahal bayi membutuhkan asupan gizi tinggi untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Cara terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi adalah dengan memberikannya ASI ekslusif, sedangkan susu formula dapat menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
6. Susu formula sangat sulit dicerna
Susu formula memiliki kandungan kasein, yaitu zat yang bertekstur sulit dicerna oleh pencernaan bayi. Sehingga menyebabkan bayi mengalami gangguan pencernaan, bahkan mengalami mencret setelah mengkonsumsi susu formula.
7. Meningkatkan resiko obesitas
Bahaya selanjutnya memberikan susu formula untuk bayi adalah meningkatkan resiko obesitas pada bayi, yang juga dapat mengarah pada resiko diabetes.
8. Susu formula mengandung bakteri mematikan
Berdasarkan penelitian oleh FDA (Food and Drug Administration) tahun 2002, badan POM Amerika menyatakan bahwa terdapat BAKTERI ENTEROBACTER SAKAZAKI pada susu formula yang bisa menyebabkan sepsis atau infeksi luas seluruh tubuh, radang selaput otak, ataupun infeksi usus dengan tingkat kefatalan mencapai rata-rata 33%.
9. Menghambat kecerdasan kognitif secara maksimal
Kecerdasan kognitif pada bayi secara maksimal dapat dimiliki dengan memberikan asupan ASI ekslusif selama 6 bulan. Sedangkan bayi yang diberikan asupan susu formula akan memberikan dampak terhambatnya perkembangan kecerdasan kognitif bayi.
10. Meningkatkan resiko penyakit jantung
Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan jika susu formula dapat meningkatkan tekanan darah hingga membuat kerja jantung menjadi meningkat. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan bayi, yang juga dapat meningkatkan resiko bayi terserang penyakit jantung.
11. Susu formula tidak dapat mengoptimalkan kecerdasan otak bayi
Banyak produk dudu yang meniru kandungan pada ASI dengan cara menambah protein yang berfungsi mencerdaskan otak seperti menambahkan AA, DHA, Omega 3 dan Omega 6. Sedangkan zat-zat tersebut hanya dapat diserap secara maksimal oleh tubuh ketika dibantu oleh enzim yang hanya terdapat pada ASI.
Perbandingan antara Whey dan Casein pada ASI sangat sesuai untuk bayi, yaitu 65:35. Komposisi tersebut yang menyebabkan protein di dalam kandungan ASI lebih mudah diserap. Sedangkan perbandingan Whey dan Casein di dalam susu formula 20:80, sehingga sulit diserap.
Kesimpulan
Dari banyaknya bahaya yang diberikan susu formula kepada bayi, masihkan ibu memberikan susu formula kepada buah hati tercinta anda?
Tidak ada pengganti susu paling baik untuk bayi selain pemberian ASI ekslusif selama usia 6 bulan.
Jika alasan anda memberikan susu formula hanya karena ASI tidak keluar, maka cara terbaik adalah dnegan memperbanyak konsumsi makanan dan suplemen pelancar ASI.